Rabu, 10 April 2013
AKHLAQ
1.Akhlaq seorang muslim terhadap lawan jenis
Ketika memutuskan untuk berhijab maka harus mau menerima sgala konsekuensinya. Yaitu melaksanakan apa yang mjd perintah Allah SWT dan menjauhi segala laranganNya sehubungan dalam pergaulan dengan lawan jenis. Seperti menjaga pandangan, tidak memelankan suara ketika berbicara dsb. Sekarang terjadi penyempitan makna kata muslimah dan akhwat. Keduanya harusnya memiliki makna yang sama dan perwujudan makna yang sama dalam perilakunya sehari-hari.
2.Akhlaq seorang muslim terhadap dirinya sendiri
A. Menengok Jasmaninya
Terhadap fisik, kita merawatnya sebagai wujud syukur akan kesempurnaan ciptaan Allah pada diri kita sendiri. Merawat diri bukanlah menyempurnakan karena memang sudah sempurna.
Menjaga kesehatan fisik dengan mengkonsumsi makanan yang halal, dan pas takarannya (tidak berlebihan). Hiduplah teratur dan berolahraga secara rutin. Karena keteraturan itu sendiri akan mampu melatih diri kita utk lebih disiplin. Kesehatan Jasmani juga perlu diperhatikan, janganlah memberi mudarat kpdnya ex rokok. Senantiasa menjaga kebersihan fisik dan pakaian yang kita kenakan.
b. Menengok akalnya
Ada hak akal yang perlu utk kita penuhi, yaitu menuntut ilmu sebagai kewajiban. Dalam QS 35 ayat 28:
وَمِنَ النَّاسِ وَالدَّوَابِّ وَالأنْعَامِ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ كَذَلِكَ إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُوٌ
‘’dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.’’
Dinyatakan dalam Quran Surat diatas, ulama adalah orang yang palind dekat dengan Allah. Menuntut ilmu hingga akhir hayat. Menuntut ilmu dengan spesialis keahlian, jgn lupa untuk terus belajar bahasa asing.
c. Menengok hatinya
Akhlaq terhadap hati yaitu mengisi ruhiyah dengan ibadah dan mengikatkan diri dengan teman dan tempat yang bisa meningkatkan keimanan. Serta memperbanyak dzikir kepada Allah SWT.
3. Akhlaq terhadap keluarga dan tetangga
Atas dasar kita ini tak mungkin dapat hidup sendiriaan, kita ini makhluk social maka memuliakan tetanggapun termasuk wujud dari kesempurnaan iman. Dalam bermasyarakat baik di lingkungan keluarga dan terhadap tetangga baiknya kita memperhatikan akhlaq dalam bertutur kata, senantiasa bersikap permurah, pemaaf, mencintai mereka seperti kita mncintai diri kita sendiri. Berbuat baik terhadap tetangga yang muslim maupun yang non muslim. Dalam hadis Nabi Saw dikatakan Muslim yang baik itu adalah yang paling baik kepada tetangganya dan tidak menjadi musuh bagi tetangga. Dan tidak menjadi orang berbuat buruk kpd mereka dengan mengerem diri sendiri dari berbuat buruk atau zalim terhadap tetangga. Meski masyarakat dan tetangga disekitar kita bersikap buruk, kita mesti bersikap sabar, dengan tidak membalas mereka dengan keburukan yang serupa atau bahkan yang lebih buruk.. tetaplah bersabar…
Akhir desember 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar